Local Area
Network merupakan salah satu arsitektur jaringan yang paling sederhana dan
dapat dikembangkan menjadi arsitektur
jaringan yang lebih luas cakupannya. Luas cakupan LAN itu sendiri tidak
melebihi dari satu area yang terdiri dari
beberapa terminal yang saling dihubungkan sehingga menambahkan fungsi dari
terminal itu sendiri Layananlayanan yang
dapat diberikan LAN adalah penggunaan file bersama (file sharing) atau
penggunaan printer bersama, (printer
sharing).
9:11:00 AM
Biasanya LAN
menggunakan satu server untuk melayani kebutuhan clientnya, tetapi tidak
menutup kemungkinan untuk
menggunakan >1 server, tergantung kebutuhan dari client itu sendiri.
Biasanya yang menjadi pertimbangan adalah
jenis layanan yang dibutuhkan dan performansi jaringan itu sendiri. Apabila
jenis layanan yang dibutuhkan banyak
(mail, web, ftp server), maka sebaiknya server yang digunakan lebih dari satu
dan hal tersebut akan mempengaruhi kinerja
jaringan yang menggunakan layanan-layanan terserbut.
Penamaan
terminal dalam suatu jaringan menggunakan apa yang disebut IP Address (Internet
Protocol Address). Sedang penamaan
penamaan server berdasarkan nama domainnya disebut DNS (Domain Name Server).
Kedua cara penamaan ini merupakan cara penamaan
yang biasa digunakan dalam jaringan. Hal-hal lebih lanjut akan kita bahas langsung pada pengaplikasian instalasi
jaringan pada bahasan selanjutnya.
·
Penamaan alamat
IP
IP
Address digunakan untuk mengidentifikasi interface jaringan pada host dari
suatu mesin. IP Address adalah sekelompok
bilangan biner 32 bit yang di bagi menjadi 4 bagian yang masing-masing bagian
itu terdiri dari 8 bit (sering disebut
IPV4). Untuk memudahkan kita dalam membaca dan mengingat suatu alamat IP, maka
umumnya penamaan yang digunakan adalah
berdasarkan bilangan desimal. Misal :
11000000.10101000.00001010.00000001
192 . 168 . 10 . 1
·
Pembagian kelas
IP
Alamat
IP dibagi menjadi kelas-kelas yang masing-masing mempunyai kapasitas jumlah IP
yang berbeda-beda. Pada Tabel 1.1
ditampilkan kelas-kelas pengalamatan IP. Pada tabel tersebut x
adalah
NetID dan y adalah HostID Kelas Format Kisaran Jumlah IP
A
0xxxxxxx.yyyyyyyy.yyyyyyyy.yyyyyyy 0.0.0.0 - 127.255.255.255 16.777.214
B
10xxxxxx.yyyyyyyy.yyyyyyyy.yyyyyyy 128.0.0.0 - 191.255.255.255 65.532
C
110xxxxx.yyyyyyyy.yyyyyyyy.yyyyyyy 192.0.0.0 - 223.255.255 254
Tabel
1.1: Pembagian kelas IP
·
Subnetting
Subnetting
adalah pembagian suatu kelompok alamat IP menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil lagi. Tujuan dalam melakukan
subnetting ini adalah :
Membagi
suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Menempatkan
suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
Keteraturan
–
Kelas
A subnet : 11111111.0000000.00000000.00000000 (255.0.0.0)
–
Kelas
B subnet : 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0)
–
Kelas
C subnet : 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0)
Misal
suatu jaringan dengan IP jaringan 192.168.10.0 ingin
membagi menjadi 5 jaringan kecil (masing-masing 48
host), yang artinya harus dilakukan proses subnetting dalam jaringan tersebut.
Langkah pertama yang harus kita lakukan
adalah membagi IP jaringan tersebut (192.168.10.0 <-
kelas C) menjadi blok-blok yang masing-masing blok
minimal terdiri dari 48 host. Seperti kita telah ketahui bahwa tiap-tiap kelas
C mempunyai 255 IP maka perhitungannya adalah
sebagai berikut :
255/5 = 51
Masing-masing
subnet mempunyai 49 alamat IP (masing-masing diambil 2 untuk IP broadcast dan
IP network). Berikut adalah pengelompokan dari
jaringan-jaringan tersebut :
192.168.10.0 - 192.168.10.50
digunakan
oleh jaringan 1
192.168.10.51 - 192.168.10.101
digunakan
oleh jaringan 2
192.168.10.102 - 192.168.10.152
digunakan
oleh jaringan 3
192.168.10.153 - 192.168.10.203
digunakan
oleh jaringan 4
192.168.10.204 - 192.168.10.224
digunakan
oleh jaringan 5
Subneting
diperlukan agar host pada satu jaringan tidak dapat mengakses host pada
jaringan lain secara langsung. Untuk
pembagian 51 host : 51 = 00110011 (biner).
Nilai 8 bit tertinggi dari subnetting kelas C adalah : 255 = 1111111100110011-------------
(negasi)11001100 (8 bit terakhir dari subnet kelas C) = 204 maka IP subnetmask nya : 255.255.255.204
9:11:00 AM
Local Area
Network merupakan salah satu arsitektur jaringan yang paling sederhana dan
dapat dikembangkan menjadi arsitektur
jaringan yang lebih luas cakupannya. Luas cakupan LAN itu sendiri tidak
melebihi dari satu area yang terdiri dari
beberapa terminal yang saling dihubungkan sehingga menambahkan fungsi dari
terminal itu sendiri Layananlayanan yang
dapat diberikan LAN adalah penggunaan file bersama (file sharing) atau
penggunaan printer bersama, (printer
sharing).
Biasanya LAN
menggunakan satu server untuk melayani kebutuhan clientnya, tetapi tidak
menutup kemungkinan untuk
menggunakan >1 server, tergantung kebutuhan dari client itu sendiri.
Biasanya yang menjadi pertimbangan adalah
jenis layanan yang dibutuhkan dan performansi jaringan itu sendiri. Apabila
jenis layanan yang dibutuhkan banyak
(mail, web, ftp server), maka sebaiknya server yang digunakan lebih dari satu
dan hal tersebut akan mempengaruhi kinerja
jaringan yang menggunakan layanan-layanan terserbut.
Penamaan
terminal dalam suatu jaringan menggunakan apa yang disebut IP Address (Internet
Protocol Address). Sedang penamaan
penamaan server berdasarkan nama domainnya disebut DNS (Domain Name Server).
Kedua cara penamaan ini merupakan cara penamaan
yang biasa digunakan dalam jaringan. Hal-hal lebih lanjut akan kita bahas langsung pada pengaplikasian instalasi
jaringan pada bahasan selanjutnya.
·
Penamaan alamat
IP
IP
Address digunakan untuk mengidentifikasi interface jaringan pada host dari
suatu mesin. IP Address adalah sekelompok
bilangan biner 32 bit yang di bagi menjadi 4 bagian yang masing-masing bagian
itu terdiri dari 8 bit (sering disebut
IPV4). Untuk memudahkan kita dalam membaca dan mengingat suatu alamat IP, maka
umumnya penamaan yang digunakan adalah
berdasarkan bilangan desimal. Misal :
11000000.10101000.00001010.00000001
192 . 168 . 10 . 1
·
Pembagian kelas
IP
Alamat
IP dibagi menjadi kelas-kelas yang masing-masing mempunyai kapasitas jumlah IP
yang berbeda-beda. Pada Tabel 1.1
ditampilkan kelas-kelas pengalamatan IP. Pada tabel tersebut x
adalah
NetID dan y adalah HostID Kelas Format Kisaran Jumlah IP
A
0xxxxxxx.yyyyyyyy.yyyyyyyy.yyyyyyy 0.0.0.0 - 127.255.255.255 16.777.214
B
10xxxxxx.yyyyyyyy.yyyyyyyy.yyyyyyy 128.0.0.0 - 191.255.255.255 65.532
C
110xxxxx.yyyyyyyy.yyyyyyyy.yyyyyyy 192.0.0.0 - 223.255.255 254
Tabel
1.1: Pembagian kelas IP
·
Subnetting
Subnetting
adalah pembagian suatu kelompok alamat IP menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil lagi. Tujuan dalam melakukan
subnetting ini adalah :
Membagi
suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Menempatkan
suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
Keteraturan
–
Kelas
A subnet : 11111111.0000000.00000000.00000000 (255.0.0.0)
–
Kelas
B subnet : 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0)
–
Kelas
C subnet : 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0)
Misal
suatu jaringan dengan IP jaringan 192.168.10.0 ingin
membagi menjadi 5 jaringan kecil (masing-masing 48
host), yang artinya harus dilakukan proses subnetting dalam jaringan tersebut.
Langkah pertama yang harus kita lakukan
adalah membagi IP jaringan tersebut (192.168.10.0 <-
kelas C) menjadi blok-blok yang masing-masing blok
minimal terdiri dari 48 host. Seperti kita telah ketahui bahwa tiap-tiap kelas
C mempunyai 255 IP maka perhitungannya adalah
sebagai berikut :
255/5 = 51
Masing-masing
subnet mempunyai 49 alamat IP (masing-masing diambil 2 untuk IP broadcast dan
IP network). Berikut adalah pengelompokan dari
jaringan-jaringan tersebut :
192.168.10.0 - 192.168.10.50
digunakan
oleh jaringan 1
192.168.10.51 - 192.168.10.101
digunakan
oleh jaringan 2
192.168.10.102 - 192.168.10.152
digunakan
oleh jaringan 3
192.168.10.153 - 192.168.10.203
digunakan
oleh jaringan 4
192.168.10.204 - 192.168.10.224
digunakan
oleh jaringan 5
Subneting
diperlukan agar host pada satu jaringan tidak dapat mengakses host pada
jaringan lain secara langsung. Untuk
pembagian 51 host : 51 = 00110011 (biner).
Nilai 8 bit tertinggi dari subnetting kelas C adalah : 255 = 1111111100110011-------------
(negasi)11001100 (8 bit terakhir dari subnet kelas C) = 204 maka IP subnetmask nya : 255.255.255.204
Labels: Administrasi Jaringan Komputer
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment